Secara geologis, daerah di sekitar Chuhuo merupakan lapisan Kenting (batu lumpur); lapisan batu lumpur ini memiliki banyak celah-celah sehingga gas alam dari bawah tanah mengalir keluar ke permukaan tanah melalui celah-celah tersebut dan terjadi nyala api yang membentuk pemandangan api alami. Karena musim hujan di musim panas dan musim gugur sering mengakibatkan celah-celah tersebut terjadi sumbat, maka adegan nyala api lebih spektakuler di musim dingin, musim semi dan musim kemarau.